Senin, 28 Maret 2011

Bupati Sidoarjo Lepas Jalan Sehat

Bupati Saiful Ilah melepas rombongan jalan sehat FORMI Sidoarjo. Nuwun!


Acara pengukuhan pengurus Federasi Olahraha Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Sidoarjo di Alun-Alun Sidoarjo, Minggu pagi (27/3/2011), berlangsung meriah. Sekitar 6.000 orang dari berbagai komunitas olahraga rekreasi di Kabupaten Sidoarjo ikut berpartisipasi di acara ini.

Ada komunitas senam jantung sehat, senam asma, senam lansia, line dance, barongsai, liang-liong, reog, paguyuban sepeda kuno (Kosti), patrol, hingga ogoh-ogoh. Semuanya rame-rame melakukan senam pagi bersama. Udara pagi yang bersih dan cerah kian mendukung acara pengukuhan pengurus FORMI Sidoarjo ini.

Di kursi undangan VIP tampak antara lain Bupati Sidoarjo Saiful Ilah; Wakil Bupati Sidoarjo MG Hadi Sutjipto, yang juga ketua FORMI Sidoarjo; Ketua DPRD Sidoarjo Dawud Budi Sutrisno, hingga Ketua FORMI Jawa Timur Sumarsono. Pak Sumarsono khusus datang ke Sidoarjo untuk mengukuhkan pengurus FORMI Sidoarjo masa bakti 2011-2016.

Selepas acara senam bersama, para pemain barongsai dan liang-liong dari sempat masuk ke lapangan untuk menampilkan kebolehannya. Adegan yang menarik dan disambut meriah ribuan peserta senam pagi, tapi di luar skenario. Karena itu, pembawa acara dengan sopan meminta anak buah Nugroho, bos Barongsai Dharma Bhakti, untuk menghentikan dulu atraksinya. Sabar, atraksi bisa dilakukan sebentar lagi setelah seremoni pengukuhan pengurus.

Lantas, acara pengukuhan pengurus yang ditunggu-tunggu pun tiba. Para pengurus FORMI Sidoarjo mengenakan jas biru khas FORMI, bawahan hitam. MC membacakan nama-nama pengurus. Yang disebut namanya maju ke panggung khusus yang sudah disiapkan di depan paseban alun-alun. Wow, jumlah pengurus organisasi baru ini ternyata cukup banyak.

Ketua FORMI Jatim Sumarsono kemudian menanyakan kesediaan para calon pengurus. Tentu saja, semua berjawab bersedia. Lantas, Sumarsono membacakan naskah pengukuhan. Kemudian bendera atau pataka FORMI diserahkan kepada MG Hadi Sutjipto, ketua FORMI Sidoarjo. Adegan penting dan bersejarah bagi perjalanan FORMI di Kabupaten Sidoarjo.

Bupati Saiful Ilah bersama ketua dewan, muspida, dan undangan VIP memberikan ucapan selamat kepada pengurus baru. Mudah-mudahan amanah ini bisa dilaksanakan untuk mengembangkan olahraga rekreasi masyarakat Indonesia yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Pak Bupati kembali menekankan pentingnya pembinaan dan pengembangan olahraga dalam kata sambutannya. Sinar matahari mulai terasa rada panas.

Tiba giliran Abah Saiful, bupati Sidoarjo, melepas peserta gerak jalan yang terdiri dari berbagai komunitas olahraga rekreasi, dus otomatis anggota FORMI Sidoarjo. Setelah bendera start diangkat, rombongan barongsai dan liongsai pun berjalan kaki sesuai dengan rute yang ditetapkan, mulai dari alun-alun, depan Masjid Agung, kantor pos, belok di Jl Thamrin, kembali ke alun-alun.  Rute yang dinilai ideal: tidak terlalu jauh, tapi juga tidak terlalu dekat.

Saya melihat para peserta, yang sebagian besar sudah berumur, ternyata berjalan kaki dengan semangat dan senang. Maklum, ada banyak atraksi sepanjang jalan seperti barongsai, liongsai, patrol, reog dari Gedangan, dan ogoh-ogoh oleh komunitas Ogoh-Ogoh Aeng Mecalang Sidoarjo. Masyarakat di sepanjang jalan pun rame-rame menyaksikan atraksi menarik di Ahad pagi ini.

Ada dua ogoh-ogoh yang dimainkan di sepanjang kirab. Kedua-duanya mampu menarik perhatian peserta gerak jalan dan masyarakat di sepanjang jalan. Begitu menemukan areal yang agak luas, para pengusung ogoh-ogoh ini melakukan manuver dengan berputar-putar sambil mengeluarkan teriakan yang khas. Sementara salah satu pria yang diusung, pengawal ogoh-ogoh, tampak tenang-tenang saja meski kerap diombang-ambingkan.

Penampilan komunitas Bali di Surabaya dengan pakaian tradisionalnya yang khas memang memberi warna tersendiri. Mulai anak-anak, remaja, hingga orang dewasa terlihat serasi dan anggun. Yang juga menarik, seorang pria Bali memerankan diri sebagai Sri Rama yang tak lelah menari sepanjang perjalanan. Sri Rama ini juga sering diminta foto bersama oleh anak-anak muda.

Oh ya, acara jalan sehat FORMI Sidoarjo ini memang menjadi objek menarik buat para penggemar fotografi. Baik fotografer profesional, wartawan, hingga fotografer amatir yang bermodalkan kamera HP, tak henti-hentinya membidik adegan yang dianggap bagus. Novi, pelajar SMK di Jalan Yos Sudarso Sidoarjo, misalnya, selalu menempel rombongan ogoh-ogoh karena tak ingin kehilangan momentum.

“Kapan lagi lihat dari dekat atraksi ogoh-ogoh. Di Sidoarjo kan jarang ada atraksi ogoh-ogoh seperti ini,” kata Novi seraya tersenyum manis.

Rombongan Reog Singojoyo, yang kini satu manajemen dengan Barongsai Dharma Bhakti, pun tak kalah semangat. Maklum, sudah bertahun-tahun grup kesenian yang didominasi komunitas masyarakat Wonogiri di di Gedangan ini tak pernah tampil di depan publik. Inilah saatnya mereka unjuk kebolehan, memainkan jurus-jurus tarian tradisional asal Ponorogo itu. Beberapa kali si pemain reog memamerkan atraksi-atraksi yang menantang.

Jalan sehat peresmian FORMI Sidoarjo ini, tentu saja, sempat membuat macet lalu lintas. Beberapa ruas jalan di dalam kota sempat ditutup meski tidak tutup total. Namun, para pengendara kendaraan bermotor rupanya senang menyaksikan atraksi hiburan tradisional yang jarang ada di Kabupaten Sidoarjo. Bukannya mengeluh atau bersungut-sungut, beberapa pengendara roda empat malah ikut mengabadikan adegan menarik dengan kamera poket atau kamera HP.

Toh, pukul sembilan lebih sedikit, acara jalan sehat selesai. Semua peserta kembali ke alun-alun untuk mengikuti penarikan undian berhadiah. Ada pula hiburan musik rock-dangdut yang rancak.

Pokoknya, seru abis deh!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar