Federasi Olahraga Masyarakat Indonesia (FORMI) Sidoarjo baru
dikukuhkan pada 2011. Namun, kegiatan-kegiatannya sudah merambah ke 18
kecamatan di kabupaten ini. Bahkan, sudah masuk ke desa-desa dan
berbagai perumahan.
"FORMI Sidoarjo baru saja mendapat penghargaan sebagai FORMI tergiat di Jawa Timur," kata Ketua FORMI Sidoarjo MG Hadi Sutjipto.
Bukan
hanya di Jawa Timur, bahkan FORMI pusat menyampaikan apresiasi khusus
kepada masyarakat kota delta yang sejak akhir Mei 2006 terkena bencana
lumpur Lapindo itu. FORMI Sidoarjo sering dipercaya mengadakan event
tingkat nasional.
Apa kunci sukses FORMI Sidoarjo?
"Kebersamaan semua pihak. Mulai dari komunitas-komunitas olahraga
seperti senam jantung sehat, senam lansia, Ling Tien Kung, komunitas
sepeda kuno, dan sebagainya," kata Pak Tjip, sapaan akrab MG Hadi
Sutjipto.
Selain kebersaman, menurut Pak Tjip, para
pengurus FORMI Sidoarjo ini mau bekerja keras, ikhlas, tanpa pamrih.
Bukan apa-apa. Menjadi pengurus federasi olahraga rekreasi itu harus
banyak berkorban waktu, tenaga, bahkan biaya. Padahal, pengurus-pengurus
ini tidak digaji sama sekali. Mau menggaji pengurus pakai duit siapa?
Wong FORMI itu organisasi yang belum punya anggaran.
"Makanya,
saya mengapresasi semua pengurus dan stakeholders yang telah berjasa
mengibarkan bendera FORMI Sidoarjo selama tiga tahun terakhir," kata
pria yang juga wakil bupati Sidoarjo ini. FORMI secara umum didirikan
pada 2010.
Saat ini ada 33 komunitas atau organisasi
olahraga rekreasi yang tercatat di FORMI Sidoarjo. Jumlahnya dipastikan
akan terus bertambah mengingat masih banyak komunitas olahraga rekreasi
yang belum bergabung. Pak Tjip berharap gerakan olahraga masyarakat ini
terus bergelora di seluruh Kabupaten Sidoarjo.
Men sana in corpore sano!
Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat pula!
Hidup FORMI Sidoarjo!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar