Ada yang menarik menjelang kompetisi Divisi Utama 2015. Persida Sidoarjo, yang tidak siap kompetisi, karena tak punya sponsor dan larangan dana APBD, akhirnya bisa berkompetisi di kasta kedua itu. Caranya: tim Deltras yang sudah disiapkan selama hampir tiga bulan (untuk Liga Nusantara) bakal bermain untuk Persida.
Luar biasa! Para pemain Deltras berseragam Persida. Langkah terobosan ini dilakukan untuk menyelamatkan nasib Persida, eks klub perserikatan yang puluhan tahun menjadi wadah klub-klub di Kabupaten Sidoarjo. Semula muncul wacana merger Deltras-Persida. Karena Deltras paling siap, Persida yang ngalah, lalu Deltras yang main di Divisi Utama. Namun, Rabu kemarin (22/4/2015) muncul terobosan baru itu.
"Skema ini sudah disetujui manajemen Deltras dan Persida," kata Rosyid Mardani, pengurus Persida seperti dikutip Radar Sidoarjo. Kebijakan ini untuk menyelamatkan Persida dan sepak bola Sidoarjo.
Biqintorin dari komite eksekutif Askab PSSI Sidoarjo juga mengakui kesepakatan kedua tim yang sejatinya sama-sama milik Pemkab Sidoarjo itu. Tim Deltras (ditambah beberapa pemain Persida yang dianggap berkualitas) yang akan turun di Divisi Utama. Bahkan, tim pelatih Deltras juga ikut mendampingi pemain-pemainnya yang berseragam Persida seperti Harmadi.
"Semua sudah sepakat. Demi kelangsungan tim sepak bola di Kabupaten Sidoarjo," kata Achmad Amir Aslichin, pengurus Deltras.
Lantas, bagaimana dengan Deltras di kompetisi Liga Nusantara? "Masih dibahas. Kita serahkan ke manajemen Deltras," kata Biqintorin.
Kita tunggu saja perkembangannya. Yang jelas, upaya terobosan seperti ini patut dihargai. Ketimbang membiarkan Sidoarjo hilang dari Divisi Utama, bahkan lenyap dari radar sepak bola Indonesia.
persida ya persida, deltras ya deltras, gak bisa main instan kayak gini.
BalasHapusseharusnya cukup satu tim bola sidoarjo. sulit kalo dua tim dgn kondisi keungan yg parah. jakarta aja gak bisa, surabaya gak bisa....
BalasHapus