Kamis, 11 Desember 2014

Hidupkan SKJ di Sekolah

Sudah lama sekali senam kesegaran jasmani (SKJ) hilang dari sekolah-sekolah kita. Padahal, dulu, di zaman Orde Baru, SKJ adalah menu wajib semua anak sekolah. Dari Sabang sampai Merauke.

Gerakan-gerakan SKJ sederhana dan sama di seluruh Indonesia. Durasinya pun singkat. Tidak sampai 10 menit. Namun, karena dianggap berbau orba, sejak reformasi SKJ pun ditinggalkan. Sekolah-sekolah kita tak punya senam massal yang bisa dimainkan anak-anak untuk menjaga kebugaran tubuh.

Anak-anak di era internet ini lebih banyak senam di warnet atau main playstation. Berjam-jam. Tak ada waktu untuk gerak jalan seperti saat saya masih anak-anak pada era 1980an. Anak-anak sekarang menjadi kurang gerak.

Maka saya gembira mendengar ide Menpora Imam Nahrawi yang akan menghidupkan kembali SKJ di seluruh Indonesia. Imam sudah koordinasi dengan Mendikbud Anies Baswedan. Kita akan susun SKJ format baru sesuai jenjang pendidikan, katanya.

Gagasan menteri asal Sidoarjo ini langsung mendapat dukungan banyak pihak. Martadi, ketua dewan pendidikan Surabaya, mengatakan pemasalan SKJ di sekolah akan memuat siswa-siswi kita lebih sehat dan bugar. Sekaligus menekan angka obesitas di kalangan anak-anak.

Kita tunggu saja realisasi dari janji Pak Menpora. Mudah-mudahan bisa segera dilaksanakan karena SKJ itu sangat gampang. Video SKJ lama bisa dilihat di Youtube. Membuat gerakan-gerakan SKJ baru dengan musik yang baru pun sangat mudah.

Salam SKJ!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar