Sudah lama saya penasaran dengan parkour. Olahraga macam apa itu? Saya cuma membaca di koran, lihat foto-foto, lihat di TV, kemudian di YouTube. Jujur, saya belum pernah melihat langsung atraksi anak-anak parkour di lapangan.
Eh, rupanya penasaran saya itu terjawab. Minggu pagi, 7 Desember 2014, saya malah diminta bantuan memegang salah satu sepeda motor di depan panggung. "Mau dipakai atraksi parkour," kata Pak Bambang, pengurus Formi Sidoarjo.
Wah, mujur banget! Bisa melihat aksi parkour dari jarak sangat dekat. Dua sepeda motor itu jadi properti pertunjukan anak-anak parkour Sidoarjo. Mereka melompat, beraksi di atas sadel motor.
Anak-anak parkour ini usianya masih muda-muda, di bawah 20 tahun. Aksi mereka ya seperti di televisi itu. Cuma tingkat kesulitannya lebih rendah. Secara bergantian mereka melompat, bikin gerakan-gerakan yang berpotensi memcelakakan diri sendiri.
"Itu risikonya parkour," kata seorang anak muda pemain parkour.
Sebagai olahraga, parkour tergolong pendatang baru. Di Sidoarjo pun baru muncul satu dua tahun belakangan. Mengikuti gerakan serupa di tetangganya, Kota Surabaya. Lalu mereka bikin komunitas bernama RJC (Run Jump Climb). Lari, lompat, manjat. Mereka berlatih tiga kali seminggu: Rabu, Jumat, dan Minggu.
Gerakan-gerakan mirip Ninja yang berlangsung cepat. Lompat, jumpalitan, salto, yang butuh kekuatan dan kelenturan tubuh. Harus ekstra waspada kalau tak ingin celaka.
Koordinator RJC Sidoarjo Bayu Tri Prasetyo menjelaskan, parkour di Sidoarjo mulai eksis sejak 2009. Mereka selalu berlatih di ruang terbuka agar bisa cepat dikenal luas oleh masyarakat. Awalnya dianggap aneh, menantang bahaya, tapi lama-lama dianggap biasa. Bahkan, ikut mengisi kegiatan Formi Sidoarjo.
"Parkour ini mengajarkan disiplin, pantang menyerah, berani ambil risiko, tekun, kemauan keras," kata Bayu.
Olahraga menantang macam parkour ini juga dipercaya bisa menekan kenakalan remaja. Sebab, energi agresif sudah disalurkan ke tembok, batu, aspal, dan benda-benda mati lainnya. Bukan berkelahi, apalagi minum bir atau memakai narkoba.
Salut sama adik-adik parkour!
parkour ini memang unik dan berbahaya. sebaiknya orang tua jangan ikut2an krn bisa patah tulang. extreme sport.
BalasHapus